Kamis, 30 Juni 2011

Legenda Musik BOB MARLEY

     Bob Marley (6 Februari 1945 - 11 Mei 1981), begitulah sebutan namanya yang menjadi fenomenal merupakan seorang penyanyi reggae berkebangsaan Jamaika. Ayahnya Marley bernama Kapten Norval Sinclair Marley, merupakan seorang pria kulit putih yang bekerja sebagai pengawas tanah perusahaan milik Pemerintahan Inggris. Yang kemudian bertemu dan terpikat dengan Cendella, ibu Marley, seorang wanita pribumi kulit hitam. Namun hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena perbedaan ras. Pada Mei 1944 Cendella mengejutkan keluarganya karena hamil lalu kemudian dinikahkan. Sehari setelah pernikahan mereka Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya. Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada Rabu 6 Februari 1945. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar. Robert Nesta Marley inilah yang kemudian mendapat julukan Bob Marley.








     Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada tahun 1950-an Bob beserta keluarganya pindah ke ibu kota Jamaika, Kingston. Di kota inilah obsesinya terhadap musik sebagai profesi menemukan pelampiasan. Waktu itu Bob Marley banyak mendengarkan musik R&B dan soul, yang kemudian hari menjadi inspirasi irama reggae, melalui siaran radio Amerika. Selain itu di jalanan Kingston dia menikmati hentakan irama Ska dan Steadybeat, dan kemudian mencoba memainkannya sendiri di studio-studio musik kecil di Kingston.

     Bob Marley mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Ia menikah dengan seorang gadis bernama Rita Marley hingga memiliki 13 orang anak. Bob kemudian membentuk band The Wailing Wailers bersama Peter McIntosh dan Bunny Livingston yang kemudian hari sempat bubar dan kembali lagi dengan nama The Wailers. Bersama The Wailers, pada tahun 1972 album Catch A Fire diluncurkan. Menyusul kemudian Burning (1973–berisi hits “Get Up, Stand Up” dan “I Shot the Sheriff” yang dipopulerkan Eric Clapton), Natty Dread (1975), Rastaman Vibration (1976) dan Uprising (1981) yang makin memantapkan reggae sebagai musik mainstream dengan Bob Marley sebagai ikonnya.

   Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsafat, dan agama (Rastafaria). Rastafaria sendiri adalah dogma yang dianutnya yang berasal dari pertemuannya dengan HIM Haile Selassie I (Raja Ethiophia) yang melakukan kunjungan ke Jamaika untuk bertemu para penganut Rastafari. Bob Marley adalah seorang pahlawan dalam rasa mitologi klasik. Keberangkatannya dari planet ini datang pada pandangannya tentang “Satu dunia, satu cinta” (Vision of One World One Love) yang diilhami dari kepercayaannya dalam Rastafaria.

    Pada umumnya, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan Jamaika, rambut dreadlock, dan ganja. Saat ini rambut dreadlock selalu diidentikkan dengan musik reggae, sehingga secara kaprah orang menganggap bahwa para pemusik reggae yang melahirkan gaya rambut bersilang-belit (locks) itu. Meski cenderung identik dengan fashion, secara mendasar dreadlock tetap menjadi bentuk ungkap semangat anti kekerasan, anti kemapanan dan solidaritas untuk kalangan minoritas tertindas. Sementara ganja bagi Bob Marley adalah semacam ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian yang dianutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya. Dan mungkin akibat inilah Bob Marley mengidap kanker selama 4 tahun. Pada tahun 1980, Marley pingsan saat jogging di New York. Dan pada 11 Mei 1981 Marley meninggal dunia akibat kanker di umurnya yang ke -36.

     Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers, Exodus, sebagai album terbesar pada abad ke-20. Karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistik, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya.
“No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda, “Exodus” masih akan memunculkan ksatria,
“Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan tirani,
“Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan
“One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas.

     Dapat diakui banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal, gubahan musik, dan sebagainya, tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hippie dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.

     Tentunya kawan semua sudah mengetahui popularitasnya atau paling tidak pernah mendengar nama Bob Marley, namun jika Anda masih asing dan penasaran dengan lagu-lagunya, seperti apa sih karya seseorang yang mendapat julukan nabi dalam ajaran Rastafaria itu? Di blog ini saya sediakan beberapa koleksi lagu Bob Marley yang popular buat share ke kawan2 sekalian, silahkan Anda klik pada judul lagunya di bawah ini, atau klik topik Download Lagu Bob Marley untuk lebih lengkapnya.